عربي English עברית Deutsch Italiano 中文 Español Français Русский Indonesia Português Nederlands हिन्दी 日本の
Knowing Allah
  
  

Under category kepribadian Rasulullah saw.
Auther Sheikh Faraj Hadi
Creation date 2007-11-08 04:08:53
Article translated to
العربية    English    Français    Deutsch    Español    Italiano    Русский    中文   
Hits 30987
kirim halaman ini ke teman anda
العربية    English    Français    Deutsch    Español    Italiano    Русский    中文   
kirim halaman ini ke teman anda Print Download article Word format Share Compaign Bookmark and Share

   

 

muhammad saw. adalah teman yang menyenangkan

oleh: dr. faragh hady

bagaimana sikap anda, jika anda sangat menyintai sesuatu dengan kecintaan yang sangat mendalam, kemudian seseorang telah menghinakannya? bagaimana sikap anda, jika anda seorang ahli ibadah, kemudian seseorang telah mengotori tempat ibadah anda dengan cara yang kasar atau kurang ajar?

pasti anda akan marah, dan akan memberikan hukuman kepada orang yang melakukan hal tersebut dengan segera, akan tetapi muhammad saw. tidak melakukan hal tersebut, karena beliau orang yang penuh dengan pertimbangan, bahkan beliau sangat mengontrol perasaannya, beliau mengontrol akalnya sebelum melakukan tindakan.

beliau saw. memperbaiki setiap kejadian dengan sikap lapang dan pandangan yang luas kedepan, anda dapat memperhatikan kejadian berikut, yang bisa di jadikan dalil terhadap apa yang kami katakan.

seorang dari pedalaman datang ketempat beliau, dia tidak mempunyai permasalahan di kota madinah , yang yang telah di bangun oleh muhammad saw. diantara para pengikutnya di ibu kota yang baru tersebut, namun orang pedalaman ini melakukan tindakan yang  mengherankan terhadap orang-orang madinah.

anda akan melihat, seperti apa tindakan tersebut dan akhlaknya yang mengherankan?

ya, di antara akhlak yang sangat mengherankan jika seseorang mendatangi tempat yang umum dan terhormat kemudian kencing di depan umum, inilah yang di lakukan orang arab pedalaman tersebut di tempat berkumpulnya muhammad saw. dan para pengikutnya, di mana orang arab pedalaman tersebut berdiri dan kencing di mesjid, sedang mesjid adalah tempat yang sangat suci di sisi mereka, hal ini adalah suatu pemandangan yang sangat menyakitkan, para sahabat tidak mampu menahan diri mereka dan meneriaki orang tersebut agar menghentikan tindakannya yang menjijikkan.

akan tetapi, walaupun kejadian ini hanya sekilas, namun hal ini tidak menjadikan muhammad saw. bertindak di luar dari kontrol akalnya. pada waktu yang singkat tersebut muhammad saw. membiarkan orang arab pedalaman tersebut yang mengencingi tempat ibadahnya dan tempatnya untuk mengatur urusan negaranya, akalnya menilai bahwa orang arab pedalaman itu tidak berpendidikan dan dia melakukan hal itu bukan karena niat permusuhan, maka beliau tidak meinilai tindakan tersebut adalah suatu sikap keterbelakangan dari peradaban kebersihan dan kesopanan yang telah di bangun oleh muhammad saw. di ibu kotanya, beliau tidak menindaki perbuatan tersebut kecuali hanya memerintahkan para sahabatnya untuk diam dan membiarkan orang arab pedalaman itu, dan tidak menyakitinya, kemudian setelah selesai orang arab pedalaman tersebut dari hajatnya, rasulullah saw. mendatanginya dengan sikap yang sangat ramah, dan mengajarkannya bahwa tempat ini tidak layak di perlakukan seperti yang telah di lakukannya.     

orang arab pedalaman tersebut gembira, karena indahnya ajaran muhammad saw., pergaulannya  bagus dan indahnya akhlak beliau. lalu orang pedalaman ini mengatakan: “ ya allah ! sayangilah saya dan muhammad dan jangan kasihani seorangpun bersama dengan kami”. 

 




                      Previous article                       Next article




Bookmark and Share


أضف تعليق