muhammad saw. adalah seorang pemaaf
oleh: syekh faragh hady
siapa yang membaca dan meniliti sejarah kehidupan orang-orang besar dan para pemimpin yang telah meraih kemenangan setelah mengalami kekalahan, dia akan mendapati pada diri mereka satu sifat yang di miliki oleh mereka semua, tidak ada yang selamat dari sifat tersebut kecuali para nabi yaitu sifat pembalasan dendam.
akan tetapi muhammad saw. telah memberikan satu contoh yang sangat ideal ketika telah meraih kemenangan, walaupun beliau telah terusir dari mekkah dan tertahan semua harta bendanya dan teraniya oleh penduduk mekkah dengan penganiyaan yang sangat pedih di permulaan kenabian beliau, akan tetapi setelah beliau meraih kemenangan, jiwanya yang agung dan akhlaknya yang mulia tidak memperkenankan untuk membalas dendam, bahkan beliau memaafkan setiap yang telah menzaliminya dan memaafkan setiap orang dengan pemaafan yang umum, sementara beliau mampu untuk membalas dendam kepada mereka dengan pembalasan yang pedih.
beliau bersabda kepada mereka: “pergilah kalian! karena kalian bebas..”.
demikianlah islam telah mendidik muhammad saw. dan para pengikutnya dengan akhlak yang mulia ini, yang terbebas dari segala ikatan sifat egois. bagaimana tidak, sementara kitabnya yang di turunkan kepadanya mengatakan: “ jadilah engkau pemaaf! dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh”. (qs. al a’raaf: 199).
muhammad rasulullah saw. adalah seorang yang menyukai kemudahan
muhammad saw. senang mempermudah urusan orang lain, dan tidak menyukai sikap keras terhadap orang lain dan mempersulit urusan mereka.
beliau saw. bersabda kepada para pengikutnya: “gembirakanlah mereka dan jangan bersikap keras terhadap mereka, mudahkanlah mereka dan jangan persulit”.
beliau juga bersabda: “sesungguhnya kalian di utus untuk mempermudah mereka, dan kalian tidak di utus untuk mempersulit mereka”.