Under category | Perintah dan larangan Rasulullah saw. | |||
Creation date | 2007-11-02 14:32:45 | |||
Article translated to
|
العربية | |||
Hits | 11076 | |||
kirim halaman ini ke teman anda
|
العربية | |||
Share Compaign |
perintah dan larangan
rasulullah saw. dalam berdo'a
rasulullah saw. menjelaskan kepada para sahabatnya mengenai tata cara berdo'a dan etikanya, karena terkadang sebagian sahabat ada yang berdo'a dengan menyalahi tata cara yang di syari'atkan, maka hal tersebut malah akan menjadi berbahaya buatnya, karena dia berdo'a kepada yang maha mendengar, yang maha melihat dan yang cepat menjawab atau mengabulkan jika yang berdo'a adalah hamba yang ikhlas, khusyu' dan rendah diri, maka hamba tersebut akan cepat di kabulkan do'anya.
akan tetapi terkadang seseorang berdo'a dan menyangka hal tersebut baik untuknya, akan tetapi sebaliknya hal tersebut malah bisa berakibat buruk untuknya baik untuk urusan dunianya, bahkan agamanya, sebagaimana jika seseorang berdo'a untuknya dan allah swt. menjawab do'anya.
rasulullah saw. melihat seseorang yang keliru dalam berdo'a, maka beliau saw. menegurnya, dan mengajarinya bagaimana cara yang baik dalam berdo'a.
sebuah hadits yang di riwayatkan oleh anas bin malik radhiyallahu'anhu sesungguhnya rasulullah saw. menjenguk salah seorang muslim yang sedang sakit dan sudah sangat kurus, kemudian beliau saw. bertanya kepada orang (sahabat yang sedang sakit tersebut): "apakah kamu sedang berdo'a tentang sesuatu atau meminta sesuatu? maka ia menjawab: ya, saya mengatakan ya allah! hukuman yang akan engkau timpakan buatku di akhirat, percepatlah untukku (hukuman tersebut) di dunia ini, maka rasulullah saw. bersabda: "subhanallah, kamu tidak akan sanggup atau kamu tidak akan mampu (menahan hukuman ) tersebut, kenapa kamu tidak mengatakan (berdo'a) ya allah! berilah kami di dunia kebaikan, begitupun di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka?, maka beliau saw. berdo'a kepada allah swt. untuknya maka dia di sembuhkan ". di keluarkan oleh imam muslim.[1]
[1] hadits ini di keluarkan oleh imam muslim di dalam kitab tentang berdo'a, (4/2068-2069/ hadits 2677), sunan tirmidzi di dalam kitab ad da'waat (4/255), dan beliau mengatakan hadits ini adalah hadits " hasan gharib " syarhu sunnah oleh al baghawi (5/182-183/ hadits 1383), dan ahmad (3/ 107, 288).