عربي English עברית Deutsch Italiano 中文 Español Français Русский Indonesia Português Nederlands हिन्दी 日本の
Knowing Allah
  
  

Under category Perintah dan larangan Rasulullah saw.
Creation date 2007-11-02 14:31:58
Article translated to
العربية   
Hits 8764
kirim halaman ini ke teman anda
العربية   
kirim halaman ini ke teman anda Print Download article Word format Share Compaign Bookmark and Share

   

perintah rasulullah saw. dalam berpuasa

 

      rasulullah saw. sangat senang berpuasa dan sering melakukannya, oleh karena itu beliau mendakwahi umatnya dan menganjurkannya untuk memperbanyak puasa (sunnah), karena dengan banyak berpuasa akan menyehatkan badan, dan dapat mengontrol diri agar tidak tenggelam dalam syahwat, akan tetapi seiring dengan hal tersebut rasulullah saw. melarang orang yang terlalu memaksakan dirinya untuk berpuasa (sunnah), jika hal tersebut bisa membahayakan dirinya.

      sebuah hadits yang di riwayatkan oleh abu hurairah radhiyallahu'anhu: "rasulullah saw. melarang untuk melakukan puasa wishal (bersambung tanpa berbuka), kemudian seseorang berkata sesungguhnya kamu melakukan puasa wishal  wahai rasulullah! beliau saw.menjawab: siapa di antara kalian yang sama dengan saya, sesungguhnya saya tertidur, dan tuhanku memberiku makan dan minum…". muttafaqun 'alaihi. [1]

      sebuah hadits yang di riwayatkan oleh anas bin malik radhiyallahu'anhu yaitu hadits mengenai tiga orang (sahabat) yang menanyakan mengenai ibadah rasulullah saw. (kemudian setelah mereka mendengarkan tentang ibadah rasulullah saw.) maka seolah-olah mereka memandang sedikit (ibadah mereka), maka salah seorang dari mereka mengatakan saya akan berpuasa sepanjang masa dan tidak akan berbuka…maka rasulullah saw. menjawabnya bahwasanya beliau juga berpuasa dan berbuka, dan bahwasanya perbuatan tersebut (puasa tanpa berbuka atau puasa wishal) bukan dari sunnahnya".[2]



[1]  hadits ini di keluarkan oleh imam bukhari di dalam kitab shahih-nya, fathul baari di dalam kitab tentang puasa (4/206/ hadits 1965-1966), dan di dalam kitab al huduud (12/176/ hadits 6851) dan di at tamanni (13/275/ hadits 7242, 7299), dan di dalam kitab shahih muslim pada kitab tentang puasa (shiam) (2/774/ hadits 1103) serta di dalam kitab al musnad (2/ 281, 516 ) dan sunan ad daraami di dalam kitab tentang puasa (1/341).

[2]  telah kita takhriej pada pembahasan mengenai ibadah.




                      Previous article                       Next article




Bookmark and Share


أضف تعليق