Under category | DIINUL-HAQ | |||
Creation date | 2013-11-14 16:07:05 | |||
Hits | 2634 | |||
Share Compaign |
Kebanyakan yang merusak citra Islam ada dua golongan:
Kelompok pertama: orang yang menisbahkan dirinya kepada Islam dan mengaku bahwa mereka kaum muslimin, akan tetapi mereka menyalahi Islam dengan ucapan dan perbuatan mereka, mereka melakukan perbuatan yang Islam berlepas diri darinya, mereka tidak mewakili Islam, dan tidak sah amalan mereka dinisbahkan kepada Islam, mereka itu adalah :
Kelompok kedua dari orang-orang yang merusak citra Islam adalah manusia-manusia dari musuh-musuh Islam, yang dengki kepadanya, dan sebagian mereka orang-orang orientalis, kristen dan Yahudi dan orang yang mengikuti mereka dari orang yang dengki terhadap Islam yang membuat geram mereka akan kesempurnaannya, kelapangannya, dan perkembangannya yang pesat, karena dia adalah agama fitrah [1] yang diterima oleh fitrah dengan sekedar dipaparkan.
Semua orang di luar Islam hidup dalam dalam kegundahan, dalam perasaan tidak ridha dengan agamanya, madzhabnya yang ia ikuti, karena ia menyalahi fitrah yang Allah ciptakan manusia diatasnya kecuali seorang muslim sejati, karena sesungguhnya dialah yang satu-satunya hidup bahagia dan ridha dengan agamanya, karena dia adalah agama yang benar yang Allah syari`atkan, dan syari`at-Nya sesuai dengan fitrah.
Untuk itu kita katakan kepada setiap Nasrani, Yahudi, dan setiap orang yang di luar Islam," sesungguhnya anak-anakmu dilahirkan dalam fitrah Islam akan tetapi engkau dan ibu mereka telah mengeluarkan mereka dari Islam dengan pendidikan yang rusak dengan sitem kufur dari agama-agama dan aliran-aliran pemikiran yang menyalahi Islam.
Mereka yang dengki terhadap Islam dari kaum misionaris dan orientalis sungguh telah berbuat kedustaan atas Islam dan atas penutup para Nabi, Muhammad r :
1- Dengan mendustakan risalahnya pada suatu saat.
2- Dengan menuduhkan kepadanya suatu aib, sedangkan dia terbebas sesuai persaksian Allah dari segala aib dan kekurangan walaupun mereka tidak suka.
3- Dengan menggambarkan bahwa hukum Islam -yang adil yang disyariatkan Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijakasana- dengan gambaran buruk untuk membuat manusia menjauhinya.
Akan tetapi Allah subhanahu wa taala membatalkan tipu daya mereka karena mereka memerangi kebenaran sedangkan kebenaran itu tinggi dan tidak ada yang melebihi ketinggiannya, Allah ta’ala berfirman:
"Mereka menghendaki untuk memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, dan Allah menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir tidak suka. Dialah yang mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan Diin yang haq agar memenangkan atas seluruh agama walaupun orang-orang musyrik tidak suka." (QS. Ash Shaff: 8-9).
[1] Rasulullah r bersabda," setiap anak yang dilahirkan berada dalam keadaan suci (islam), maka kedua orang tuanya yang menyebabkan dia menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi." Hadis ini menjelaskan bahwa fitrah manusia saat dilahirkan adalah beragama islam, dan jika seorang anak dibiarkan memilih agama sesuai fitrahnya tanpa ada campur tangan orang tua mereka, pastilah dia akan memeluk agama islam, dan jika seorang anak memeluk agama Yahudi, Nasrani dan Majusi dan agama-agama sesat hanyalah karena campur tangan pihak luar.
Kebanyakan yang merusak citra Islam ada dua golongan:
Kelompok pertama: orang yang menisbahkan dirinya kepada Islam dan mengaku bahwa mereka kaum muslimin, akan tetapi mereka menyalahi Islam dengan ucapan dan perbuatan mereka, mereka melakukan perbuatan yang Islam berlepas diri darinya, mereka tidak mewakili Islam, dan tidak sah amalan mereka dinisbahkan kepada Islam, mereka itu adalah :
Kelompok kedua dari orang-orang yang merusak citra Islam adalah manusia-manusia dari musuh-musuh Islam, yang dengki kepadanya, dan sebagian mereka orang-orang orientalis, kristen dan Yahudi dan orang yang mengikuti mereka dari orang yang dengki terhadap Islam yang membuat geram mereka akan kesempurnaannya, kelapangannya, dan perkembangannya yang pesat, karena dia adalah agama fitrah [1] yang diterima oleh fitrah dengan sekedar dipaparkan.
Semua orang di luar Islam hidup dalam dalam kegundahan, dalam perasaan tidak ridha dengan agamanya, madzhabnya yang ia ikuti, karena ia menyalahi fitrah yang Allah ciptakan manusia diatasnya kecuali seorang muslim sejati, karena sesungguhnya dialah yang satu-satunya hidup bahagia dan ridha dengan agamanya, karena dia adalah agama yang benar yang Allah syari`atkan, dan syari`at-Nya sesuai dengan fitrah.
Untuk itu kita katakan kepada setiap Nasrani, Yahudi, dan setiap orang yang di luar Islam," sesungguhnya anak-anakmu dilahirkan dalam fitrah Islam akan tetapi engkau dan ibu mereka telah mengeluarkan mereka dari Islam dengan pendidikan yang rusak dengan sitem kufur dari agama-agama dan aliran-aliran pemikiran yang menyalahi Islam.
Mereka yang dengki terhadap Islam dari kaum misionaris dan orientalis sungguh telah berbuat kedustaan atas Islam dan atas penutup para Nabi, Muhammad r :
1- Dengan mendustakan risalahnya pada suatu saat.
2- Dengan menuduhkan kepadanya suatu aib, sedangkan dia terbebas sesuai persaksian Allah dari segala aib dan kekurangan walaupun mereka tidak suka.
3- Dengan menggambarkan bahwa hukum Islam -yang adil yang disyariatkan Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijakasana- dengan gambaran buruk untuk membuat manusia menjauhinya.
Akan tetapi Allah subhanahu wa taala membatalkan tipu daya mereka karena mereka memerangi kebenaran sedangkan kebenaran itu tinggi dan tidak ada yang melebihi ketinggiannya, Allah ta’ala berfirman:
"Mereka menghendaki untuk memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, dan Allah menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir tidak suka. Dialah yang mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan Diin yang haq agar memenangkan atas seluruh agama walaupun orang-orang musyrik tidak suka." (QS. Ash Shaff: 8-9).
[1] Rasulullah r bersabda," setiap anak yang dilahirkan berada dalam keadaan suci (islam), maka kedua orang tuanya yang menyebabkan dia menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi." Hadis ini menjelaskan bahwa fitrah manusia saat dilahirkan adalah beragama islam, dan jika seorang anak dibiarkan memilih agama sesuai fitrahnya tanpa ada campur tangan orang tua mereka, pastilah dia akan memeluk agama islam, dan jika seorang anak memeluk agama Yahudi, Nasrani dan Majusi dan agama-agama sesat hanyalah karena campur tangan pihak luar.