عربي English עברית Deutsch Italiano 中文 Español Français Русский Indonesia Português Nederlands हिन्दी 日本の
Knowing Allah
  
  

Under category Abu Bakar as shiddiq ra.
Creation date 2007-11-19 07:57:39
Article translated to
العربية   
Hits 43203
kirim halaman ini ke teman anda
العربية   
kirim halaman ini ke teman anda Print Download article Word format Share Compaign Bookmark and Share

   

cinta rasulullah

shalla llahu ‘alaihi wa sallam

 

pendahuluan

 

segala puji bagi allah swt., kita memuji-nya, kita meminta pertolongan-nya, kita meminta ampunan-nya, dan kita meminta petunjuk-nya, serta kita berlindung kepada allah swt. dari segala kejahatan jiwa kita, dan dari kehajatan perbuatan-perbuatan kita, barangsiapa yang diberi petunjuk oleh allah swt., maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

dan bahwasanya tidak ada tuhan selain allah swt. yang maha esa tidak ada sekutu bagi-nya, dan saya bersaksi  bahwasanya muhammad shalla llahu 'alaihi wa sallam adalah hamba dan utusan-nya, ‘amma ba’d…

di tulisan-tulisan sebelumnya kita telah menjelaskan tentang pentingnya mempelajari sejarah rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam., kita telah menyinggung  di berbagai tulisan sebelumnya bahwa tidak ada hal yang baru atau kejadian yang baru di bumi ini, sejarah terulang dengan sendirinya dengan gambaran yang menakjubkan.

kejadian itu sama saja seperti yang telah kita lihat dengan mata kepala kita masing-masing, yang berbeda hanya nama dan tempatnya saja, maka orang yang benar-benar mempelajari sejarah maka dia seakan-akan  melihat hal-hal yang akan datang, dia membaca segala hal yang di temukannya di atas bumi, namun tidak menerimanya begitu saja, walaupun persekongkolan (untuk melakukan suatu kepalsuan) sangat besar, dan walaupun beraneka ragam sarana-sarana untuk melakukan penipuan dan pemalsuan (sejarah).

orang yang mempelajari sejarah dengan mendalam dapat mengetahui di mana kakinya berpijak,  dan bagaimana memimpin dirinya, masyarakatnya dan umatnya?

orang yang mempelajari sejarah dengan baik, bagaikan matahari yang bersinar yang menyinari  jalan untuk para generasi baru, dan pengaruhnya akan terus-menerus terasa sampai hari kiamat, bagaimana tidak? kita telah menyebutkan pada tulisan sebelumnya bahwasanya tidak ada yang baru di atas muka bumi, cukup kita terfokus dengan apa yang di kisahkan oleh allah swt.:

“maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir”. (qs. al a’raaf: 176).

maka mengisahkan sebuah kisah, atau meriwayatkan sebuah periwayatan, hal tersebut tidak akan menghasilkan hasil yang maksimal jika tidak di ikuti dengan rasa tafakkur (berfikir).

            mempelajari sejarah bukanlah sebuah pelajaran pelengkap, atau sepihak, atau hanya sebuah hal yang sunnah. mempelajari sejarah adalah sebuah rukun atau pilar untuk membangun umat yang kuat dan benar.

            dalam mempelajari sejarah, kita mendapati sesuatu, yang kehidupan orang-orang muslim tidak akan lurus tanpa hal tersebut, dan dalam  mempelajari sejarah kita akan menemukan hal-hal yang berkaitan dengan akidah, fiqhi (ilmu tentang hukum-hukum syariat), akidah, interaksi, dan hal-hal yang berkaitan dengan hukum.

            kita mendapati penyajian fikhi perbandingan, fikhi perioritas, juga fikhi tentang kenyataan, atau jika anda ingin anda boleh mengatakan: kita akan mendapati segala hal yang berkaitan dengan agama.

            demikian allah swt. dalam kitab-nya yang maha bijaksana  (al qur'an) telah mengisahkan kisah, di dalam kitab-nya (al qur’an) di paparkan hujjah (dalil) yang dapat di terima oleh akal atau rasionalis, dan di dalamnya terdapat hal-hal yang lembut yang dapat menyentuh hati, di dalamnya di paparkan mengenai hukum-hukum fikhi, kemudian dia mengaitkan antara yang lama dengan yang baru, sejarah dengan kenyataan, dan yang telah lalu dengan yang sekarang, maka anda akan merasakan bahwasanya sejarah seakan hidup dan bersuara serta bagaikan lidah yang berbicara.

            sekali-kali dia tidak menceritakan kita mengenai orang-orang yang telah meninggal, dan bukan juga tentang sebuah negeri yang telah di tinggalkan oleh sejarah di antara lembaran-lembaran halamannya. akan tetapi dia bercerita tentang cerita kita dan dia mengabarkan kita tentang kabar kita.

            sejarah adalah sebuah harta atau kekayaan yang tertimbun, yang membutuhkan perhatian yang serius dan tenaga yang maksimal, membutuhkan waktu, akal , hati, dan anggota badan, serta butuh kepada anda-anda secara kesuluruhan wahai orang-orang yang mengharapkan berdirinya islam.

            sejarah islam –tidak di ragukan lagi tentang hal ini- adalah lebih bersih, berkembang, agung dan sejarah yang paling akurat yang di kenal oleh manusia, dan dunia bahagia dengan penulisannya (kodifikasi).

            sejarah islam adalah sejarah umat yang bersaksi, umat penutup, umat yang shaleh, umat yang suci, dia adalah sejarah tentang umat yang memerintahkan kepada yang baik dan melarang kepada yang mungkar, yang mendakwahkan kepada seluruh kebaikan, dan yang memerangi segala bentuk kejahatan.

            sejarah islam adalah sebuah sejarah tentang orang-orang yang sejarah belum pernah mengenal  tentang orang-orang yang sama dengan mereka, yaitu orang-orang yang memahami agama mereka, dunia mereka, mereka berjalan di atas muka bumi dan perhatian mereka tetap terfokus untuk akhirat, maka tercapai  suatu keseimbangan yang sangat mengagungkan yaitu: kuat di dunia begitupun di akhirat, mulia di dunia dan di akhirat.

            sejarah islam ialah sejarah tentang peradaban yang di dalamnya terkumpul seluruh aspek kehidupan yang tersusun dengan rapih dan indah, juga terkumpul akhlak yang baik, politik, sosial, ekonomi, arsitektur, pengadilan, peningkatan, kekuatan, persiapan, kecerdasan dan manajemen.

            semua hal tersebut dari seluruh aspek terkumpul dengan akidah yang baik, ibadah yang benar, dan arah yang benar, serta tujuan yang mulia.

 

maha benar allah swt. dengan firman-nya:

“pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah ku-ridhai islam itu jadi agama bagimu”.(qs. al maaidah: 3).

demikianlah sejarah islam pada bentuk aslinya dan intisarinya.

            akan tetapi tidak menutup kemungkinan dia memuat kesalahan-kesalahan yang sebagiannya mungkin besar (yang di lakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memberikan aib terhadap kemurnian sejarah yang suci ini), begitupun aib-aib yang sebagiannya berbahaya, dan suatu hal yang sia-sia dengan menganggap bahwasanya ia bersih dan tidak ternoda, bersih tanpa cacat, akan tetapi (dari semua hal tersebut) adalah suatu bentuk tindakan kesewenang-wenangan atau zalim jika kita mengaitkan kesalahan-kesalahan atau kekhilafan  tersebut yang di lakukan oleh orang-orang muslim dengan (kemurnian) agama islam.

            karena islam adalah agama yang tidak ada celah di dalamnya, tidak ada kesalahan di dalamnya, dan tidak ada aib di dalamnya, dia adalah agama yang sempurna, yang di turunkan oleh yang maha mengetahui  apa yang nampak dan yang tersembunyi, yang maha suci, yang maha bijaksana, yang maha mengetahui, dan barang siapa dari orang-orang muslim yang menyalahi (prinsip-prinsip) islam, maka kesalahan tersebut di sebabkan oleh pribadinya dan bukan islam.

            jika terjadi banyak kekeliruan yang di lakukan oleh manusia , maka akan terjadi banyak penyimpangan dan kekeliruan, akan tetapi hal ini tidak akan berlanjut jika mereka sadar kembali, kemudian mereka kembali ke agama mereka, karena jika tidak, maka allah swt. akan mengganti  posisi mereka dengan hamba-hamba yang lain yang lebih kuat dan agung dari mereka yaitu orang-orang mujahidin yang sabar dan suci.

pertanyaan:

"kekayaan yang melimpah ruah ini, adalah kekayaan islam yang sudah lama, siapa dari kaum manusia sekarang yang mejaganya?

siapa dari golongan manusia yang di beri kunci-kunci perbendaharaan sejarah ini? agar dia menyelidiki apa-apa yang terdapat di dalamnya, dan mengeluarkan intisarinya?

siapa dari golongan manusia yang dapat kita percaya dan patuhi, agar ia dapat menyampaikan mengenai hukum-hukum yang terdapat di dalamnya begitupun dengan segala kejadian yang dia pahami?

 alangkah menghenrankannya umat kita!!!

sejarah ini telah di warnai dengan beberapa  tindakan kriminal, yang di lakukan oleh kaum orientalis, dan golongan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan sebagian dari anak-anak umat ini telah menyerahkan perbendaharaan sejarah ini kepada mereka, agar mereka mengambil hal yang paling indah yang terdapat padanya dan merubah serta memalsukannya, sahingga sejarah sampai ke kita dengan bentuk yang sudah jauh dari aslinya, sehingga terbuang hal-hal yang agung, dan memisahkan kehidupan muslim dengan mereka yang telah lalu, sebagaimana terpisahnya antara tubuh dengan ruh secara sempurna.

            berhatilah-hatilah wahai kaum remaja muslim, jika mendapati di depan mereka suatu catatan yang di penuhi dengan konflik, persekongkolan, pengkhianatan dan pencurian-pencurian, lembaran-lembaran yang hitam akan menghasilkan lembaran-lembaran yang lebih hitam, kaum remaja harus lebih selektif dalam menilai sejarah mereka, apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah ?

            alangkah celakanya, kemudian alankah celakanya bagi orang yang sengaja berdusta kepada allah swt, untuk menyesatkan manusia tanpa ilmu. alangkah celakanya, dan alangkah celakanya bagi anak-anak islam yang tergiur dengan metode-metode sekularisme, sehingga mereka mencetak sejarah dengan bentuk yang sudah di palsukan, sehingga orang-orang muslim tidak mendapatkan contoh-contoh secara praktek dengan ideal dan indah untuk setiap hal dari hal-hal yang berkaitan dengan agama.

            alangkah celakanya, dan alangkah celakanya  bagi orang yang mampu  untuk melakukan perbaikan kemudian dia tidak melakukannya, dan juga bagi orang yang mampu untuk memberikan penjelasan kemudian dia tidak melakukannya, serta kecelakaan bagi orang yang mampu untuk memberikan petunjuk dan nasihat kemudian ia tidak melakukannya.

jabir bin abdullah radiallahu 'anhu mengatakan:

"jika umat yang terakhir ini di laknat maka …, maka barangsiapa yang mempunyai ilmu maka sampaikanlah (ke orang lain), karena jika ia menyembunyikan ilmu pada waktu itu maka sama seperti ia menyembunyikan apa yang di turunkan kepada muhammad shalla llahu 'alaihi wa sallam".

ya allah! levelnya sampai ke tinggkat tersebut?

            barang siapa yang mendengarkan seorang sahabat yang di cerca, atau orang-orang shaleh dari umat ini, kemudian ia tidak menyanggah tuduhan tersebut, maka ia sama posisinya dengan orang yang menyembunyikan apa yang telah di turunkan kepada rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam?

ya, karena bagaiamana sampai kepada kita wahyu yang telah di turunkan (allah swt) kepada nabi muhammad shalla llahu 'alaihi wa sallam?

bukankah hal tersebut sampai kepada kita melalui sahabat, tabi'in dan tabi' tabi'in?

jika mereka di beri aib, kemudian (kita  sebagai orang muslim) tidak menjelaskan tentang keadaan mereka yang sebenarnya yang  bersih dan suci, maka apa yang datang melalui jalur mereka tidak akan di terima. maka hal ini bisa merubuhkan  agama (islam) selarah total.

            oleh karena itu pemalsuan sejarah adalah hal yang sangat membahayakan, mengkhawatirkan dan menakutkan, sehingga membutuhkan penelitian secara detail yang sesuai dengan fakta dan dengan data-data yang akurat.

berdasarkan hal tersebut maka terwujudlah tulisan ini.

            saya telah memlih buat anda sekalian kejadian yang sangat agung dari kejadian-kejadian sejarah yang islami, saya ingin membahas secara khusus tentang kejadian tersebut.kejadian yang agung ini ialah di angkatnya abu bakar as shiddiq radhiyallahu 'anhu sebagai khalifah untuk memimpin kaum muslimin setelah rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam wafat.

            perhatikan ! saya mengatakan bahwa saya akan membahas pelantikan abu bakar radhiyallahu 'anhu sebagai khalifah , dan saya tidak mengatakan bahwa saya akan berbicara tentang pemerintahan abu bakar as shiddiq radiyallahu 'ahu, karena hal ini sangat panjang pembahasannya dan bercabang-cabang, akan tetapi pada pembahasan ini saya hanya akan membahas mengenai kisah pengangkatan beliau radiyallahu 'anhu sebagai (khalifah rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam yang pertama):

bagaimana abu bakar radhiyallahu 'anhu bisa terpilih sebagai khalifah buat orang-orang muslim?

bagaimana hal tersebut bisa berjalan dengan sukses?

apa langkah-langkahnya dan bagaiamana prosesnya?

apa yang terjadi di saqifah bani saa'idah?

syubhat-syubhat apa yang di lemparkan oleh orang-orang orientalis dan antek-anteknya mengenai hal ini?

            sebenarnya banyak dari pembaca yang heran dengan membahas hal  secara khusus, karena mereka anggap bahwasanya pembahasan ini adalah pembahasan yang ringkas dan pendek dalam sejarah.

            maka pembahasan ini akan sempurna kurang dari sehari, dan sejarah orang-orang muslim 14 abad yang lalu, apakah kita akan membuat pembahasan khusus untuknya?

kenapa saya memilih membahas pembahasan ini secara khusus?

saya akan menjawab pertanyaan ini dengan lima point, yaitu:

 

pertama:

mempelajari sejarah khulafa'urrasyidin abi bakar, umar bin khattab, ali bin abi thalib, dan usman bin affan radhiyallahu 'anhum 'ajma'in , adalah merupakan hal-hal yang sangat penting yang harus di perhatikan oleh orang-orang muslim, dan sudah semestinya mereka mempelajarinya dengan pelajaran yang sempurna, yang meliputi segala aspek kehidupan mereka, karena hal ini adalah merupakan periode yang sangat penting dari periode-periode dalam sejarah islam.

bahkan periode ini adalah periode yang sangat penting dalam sejarah islam setelah periode rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam kenapa?

karena periode ini adalah merupakan bagian dari tasyri' (undang-undang) secara khusus untuk orang-orang muslim, sebagian orang ada  yang merasa heran dengan adanya tasyri'  setelah rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam wafat, namun kenyataannya membuktikan bahwa banyak hal-hal yang baru yang terjadi dalam kehidupan orang-orang muslim setelah rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam wafat.

            dan hal-hal ini membutuhkan ijtihad dan fiqhi (pemahaman), maka orang-orang pilihan tersebut berijtihad dalam memutuskan hal-hal yang baru tersebut kemudian mereka memilih pendapat-pendapat yang tepat dan serta mengikutinya, dan umat mengikuti mereka, sehingga hal tersebut menjadi undang-undang (tasyri') buat orang-orang muslim.

            terjadi hal-hal yang tidak pernah sama sekali terjadi di kehidupan rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam diantara kejadian tersebut ialah: pemilihan khalifah buat orang-orang muslim.

diantaranya penaklukan besar di negri-negri yang besar, dan hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut.

diantaranya hal-hal yang berkaitan dengan fiqhi, dan diantaranya syubhat-syubhat yang berkaitan dengan hal  tersebut kemudian mereka menyanggahnya.

periode yang sangat agung yang di dalamnya di kuasai oleh orang-orang terbaik dari kaum muslim, yang berkuasa adalah orang-orang yang terbaik di atas permukaan bumi setelah para nabi.

            dari sini kita dapat memahami, hadits rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam yang di riwayatkan oleh imam at tirmidzi rahimahullah, dia mengatakan: hadits ini adalah hadits hasan sahih, hadits ini juga di riwayatkan oleh abu daud rahimahullah dari irbad bin saariyah radhiyallahu 'anhu dia mengatakan: rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam menasihati kami dengan nasihat yang sangat agung, yang menggemetarkan hati, yang mengalirkan air mata, maka kami mengatakan:

"wahai rasulullah! seolah-olah hal ini adalah nasihat perpisahan, maka beliau shalla llahu 'alaihi wa sallam menasihati kami. kemudian beliau shalla llahu 'alaihi wa sallam bersabda: saya menasihati kalian untuk senantiasa bertakwa kepada allah, patuh dan ta'at, sekalipun yang memerintah kalian adalah seorang hamba, karena barangsiapa yang akan di beri umur yang panjang di antara kalian maka ia akan melihat perselisihan yang banyak".

            maha benar sabdamu wahai rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam dan sekarang kita hidup di masa tersebut yang di dalamnya terdapat banyak perselisihan, jalan di hadapan kita bercabang-cabang, sementara itu kita mempunyai banyak sekali metode, begitupun di depan kita banyak sekali gaya atau tekhnik, maka apa yang harus kita lakukan?

jalur mana yang kita lalui?

metode mana yang kita ikuti?

cara atau tekhnik mana yang kita ikuti?

 

perhatikanlah nasihat rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam:

"bahwasanya barang siapa yang masih hidup diantara kalian (di beri umur yang panjang) maka dia akan melihat banyak perselisihan, maka kalian harus tetap mengikuti sunnahku, dan sunnah khulafau rrasyidin yang di beri petunjuk dari orang-orang setelahku, berpegang teguhlah dengan hal tersebut berhati-hatilah dengan hal-hal yang baru, karena setiap hal yang baru adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat".

            ketika jalan bercabang-cabang maka kalian harus mengikuti sunnah rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallamtentu hal ini bisa di pahami dengan baik, akan tetapi mengapa rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam menambahkannya dengan bersabda:   "dan sunnah khulafa'urrasyidin yang di beri petunjuk"

            jika khulafa'urrasyidin akan merasakan kehidupan yang tidak ada bedanya dengan kehidupan rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam maka sudah sepantasnya mereka mengikuti rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam dalam segala hal, dan mereka tidak perlu lagi untuk melakukan ijtihad, oleh karena itu rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam tidak akan mengatakan:

"kalian harus mengikuti sunnahku, dan sunnah khulafa'urrasyidin yang di beri petunjuk setelahku".

            namun kenyataannya banyak hal-hal yang baru yang terjadi pada umat di masa mereka, yang memerlukan pemikiran yang matang dan jelih, serta hati yang bersih seperti akal dan hati para khulafa'urrasyidin, maka apa yang  mereka lakukan bukan hanya sekedar di terima, akan tetapi menjadi undang-undang (syari'at) untuk umat sampai hari kiamat.

            kesimpulan dari point ini bahwasanya mempelajari sejarah khulafa'urrasyidin  yang di beri petunjuk ini adalah merupakan bagian dari agama dan syari'at, sudah sepantasnya orang-orang muslim memberikan perhatian khusus terhadap hal tersebut, dan kisah pengangkatan khalifah adalah kejadian yang paling pertama dalam periode sahabat atau khulafa, oleh karena itu kita akan berbicara mengenai hal tersebut, kemudian setelah ha ini kita akan bercerita tentang kejadian-kejadian yang lain.

 

kedua:

yang menjadi perhatian kita dalam kisah pengangkatan abu bakar radiyallah 'ahu sebagai  khalifah ialah kita akan merangkum tentang hukum-hukum dan hal-hal yang penting dari kejadian ini yang sangat berfaidah untuk membangun umat islam dengan tatanan yang benar.

apa yang di maksud dengan musyawarah?

bagaimana menyikapi perselisihan yang terjadi?

bagaimana caranya memaparkan pendapat?

bagaimana ia memilih seseorang bukan yang lain untuk kekuasaan tertentu?

dan masih banyak lagi hal-hal lain yang akan sempurna pembahasannya di tempatnya insya allah.

 

ke tiga:

 sesungguhnya kejadian yang penting ini adalah permulaan kehidupan orang muslim tanpa rasulullahs aw.

            sudah pasti hal ini harus menjadi perhatian yang sangat besar, karena dengan ketidak hadiran rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam (di tengah-tengah para sahabat) adalah keadaan yang sangat sulit, dan keadaan yang paling sulit dari hal ini adalah terputusnya wahyu di bumi sampai hari kiamat, hal ini nampak dengan jelas pada kisah ummu aiman radhiyallahu 'anha:

            imam muslim rahimahullah  meriwayatkan dari  anas bin malik radhiyallahu 'anhu beliau berkata: abu bakar radhiyallahu 'anhu berkata kepada umar bin khattab radhiyallahu 'anhu setelah rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam wafat:  kami pergi ke ummu aiman radhiyallahu 'anha untuk menziarahinya sebagaimana rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam menziarahinya, ketika kami telah sampai ke tempatnya maka ia menangis, maka keduanya berkata kepadanya:

"apa yang membuatmu menangis, bukankah kamu mengetahui bahwasanya apa yang terdapat di sisi allah adalah lebih baik buat rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam? maka ia menjawab: saya tidak menangis karena saya tidak mengetahui bahwa sanya apa yang terdapat di sisi allah lebih baik buat rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam, akan tetapi aku menangis bahwasanya wahyu telah terputus dari langit, maka keduanyapun ikut menangis bersamanya".

            para sahabat hidup bersama dengan wahyu, mari kita bersama-sama  membayangkan mengenai hal yang sangat mengherankan, setiap hari atau dua hari rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam bercerita kepada mereka sesuai yang di inginkan oleh allah swt. dari mereka.

allah berfirman buat kalian begini

allah melarang kalian dari berbuat seperti ini.

allah mengampuni si fulan.

allah swt. menyukai si fulan.

allah swt. memberitakan berita gembira dengan surga buat si fulan.

allah swt. menjelaskan kepada kalian sebab kemenangan di peperangan ini, allah swt. menjelaskan sebab kekalahan pada peperangan ini.

jika mereka berselisih maka turun wahyu yang mendukung salahsatu dari pendapat dari orang-orang yang berselisih, dan memperbaikinya.

            dan secara tiba-tiba wahyu terputus dengan kematian rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam dan terputus hubungan interaktif antara sahabat dan antara allah swt. sehingga mereka berijtihad agar mereka dapat mengetahui:

di mana ridho allah swt.?

di mana kebencian allah swt?

            jika mereka berselisih untuk memilih suatu pendapat tanpa menunggu perbaikan dari allah swt. benar allah swt. telah meletakkan buat mereka  kaidah atau metode yang mereka bisa pakai (dalam berijtihad), akan tetapi sangat jauh perbedaan keadaannya antara sebelum terputus wahyu dan setelah terputus wahyu .

            dan kejadian pengangkatan abu bakar radhiyallahu 'anhu sebagai khalifah adalah kejadian yang pertama yang berlangsung dengan sempurna dalam keadaan seperti ini, dan sudah pasti dalam membahasnya terdapat 'ibrah (pelajaran) yang tidak terhitung dan juga faidah-faidah yang sangat berharga.

 

ke empat:

            pentingnya sejarah tentang proses pengangkatan abi bakar ashiddiq radhiyallahu 'anhu juga berkaitan dengan kejadian-kejadian yang terjadi di kehidupan orang-orang muslim yang hal tersebut tidak akan sempurna jika seandainya orang-orang muslim (pada waktu itu) tidak memilih abi bakar radhiyallahu 'anhu  sebagai khalifah untuk orang-orang muslim.

            karena seorang sahabat mempunyai karakter tersendiri  yang berbeda dengan sahabat-sahabat yang lain. anda akan mengenal orang tersebut di paragraf selanjutnya insya allah, dan anda akan merasakan bahwa betapa besarnya kasih sayang allah swt. terhadap orang-orang mukmin, dan membenarkan langkah mereka dengan memilih sahabat yang mulia ini (abi bakar radhiyallahu 'anhu) untuk mengurus tugas yang sangat berat ini, yaitu tugas pemimpin (khalifah) bagi orang-orang muslim setelah rasulullah shalla llahu 'alaihi wa sallam wafat.

sebagai contoh:

            memerangi orang-orang yang murtad, perluasan negeri-negeri islam di negri paris dan rum, kejadian-kejadian yang sangat agung yang mungkin akan terulang kembali dengan bentuk yang seperti ini, semua hal ini karena hasil dari kepemimpinan abi bakar radhiyallahu 'anhu, dengan hal ini maka orang yang memimpin setelahnya akan mudah mengikutinya dengan lebih memperluas negri-negri islam,  karena abi bakar radhiyallahu 'anhu  telah membukakan mereka jalan atau contoh, namun pengaruhnya masih tetap terasa, dan pahalanya sangat besar bagi orang yang memulai suatu hal yang baik yang di ikuti oleh orang-orang lain.




                      Next article





Bookmark and Share


أضف تعليق