Under category | Seribu sunnah dalam sehari semalam | |||
Creation date | 2007-11-30 14:19:04 | |||
Article translated to
|
العربية English Français Deutsch Español Italiano Русский 中文 Português Nederlands हिन्दी 日本の | |||
Hits | 65218 | |||
kirim halaman ini ke teman anda
|
العربية English Français Deutsch Español Italiano Русский 中文 Português Nederlands हिन्दी 日本の | |||
Share Compaign |
1. beristighfar 3 kali (astaghfirullah), dan mengucapkan:
2. artinya:” ya allah, engkau pemberi keselamatan dan dari-mu keselamatan, maha suci engkau wahai tuhan yang maha agung dan maha mulia”.
3. mengucapkan:
artinya: “tiada tuhan selain allah, yang maha esa, tidak ada sekutu bagi-nya. bagi-nya puji dan bagi-nya kerajaan. dia maha kuasa atas segala sesuatu. ya allah tidak ada yang dapat mencegah apa yang engkau berikan dan tidak ada yang mampu memberi apa yang engkau cegah. nasib baik seseorang tidak berguna untuk menyelamatkan ancaman dari-mu”. (hr. bukhari dan muslim).
4. mengucapkan:
artinya:”tiada tuhan yang berhak di sembah selain allah, yang maha esa, tidak ada sekutu bagi-nya. bagi-nya kerajaan dan pujaan, dia maha kuasa atas segala sesuatu. tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) allah. tiada tuhan yang berhak di sembah selain allah. kami tidak menyembah kecuali kepada-nya, bagi-nya nikmat, anugerah, dan pujaan yang baik. tiada tuhan yang berhak di sembah selain allah dengan memurnikan ibadah kepada-nya, sekalipun orang kafir membencinya”.
(hr. muslim).
5. mengucapkan:
artinya: “maha suci allah, segala puji bagi allah, allah maha besar”.
setiap satu dari lafadz-lafadz ini di ucapkan sebanyak 33 kali.
kemudian setelah itu mengucapkan:
artinya: “tiada tuhan selain allah, yang maha suci tiada sekutu bagi-nya, bagi-nya kerajan dan pujaan, dan dia maha kuasa atas segala sesuatu”. (hr. muslim).
6. mengucapkan:
artinya: “ya allah! berilah pertolongan kepadaku untuk menyebut nama-mu, syukur kepada-mu dan ibadah yang baik untuk-mu”. (hr. abu daud dan an nasaai).
7. mengucapkan:
artinya: “ya allah! sesungguhnya aku berlindung kepada-mu dari penakut, aku berlindung kepada-mu dari di kembalikan ke usia yang terhina, dan aku berlindung kepada-mu dari fitnah dunia dan siksa kubur”. (hr. bukhari).
8. mengucapkan:
artinya: “ya tuhan! lindungilah aku dari siksa-mu, ketika di bangkitkan hamba-hamba-mu”.
sesuai yang di riwayatkan dari al bara’ beliau berkata: “jika kami shalat di belakang rasulullah saw., kami senang untuk berada di sebelah kanannya, maka beliau menghadapkan wajahnya kepada kami (setelah usai shalat), maka aku mendengarnya beliau mengatakan: “ya allah! lindungilah aku dari siksa-mu ketika (di kumpulkan) di bangkitkan hamba-hamba-mu”. (hr. muslim).
9. membaca surah al ikhlash, surah al falaq, dan surah an naas, (hr. abu daud, tirmidzi dan an nasaai). dan setelah shalat subuh dan maghrib di ulang sampai tiga kali.
10. membaca ayat kursi,yaitu: sampai akhir ayat. (hr. an nasaai).
11. membaca:
artinya: “tidak ada tuhan yang layak di sembah kecuali allah, yang maha esa, tidak ada sekutu bagi-nya, bagi-nya segala kerajaan dan pujian, yang menghidupkan dan mematikan, dan dia maha sanggup atas segala sesuatu”. kalimat ini di baca 10 kali setelah shalat maghrib dan subuh”. (hr. tirmidzi).
12. betasbih dengan menggunakan tangan, sedangkan riwayat bahwa beliau saw. bertasbih dengan tangan kanannya adalah riwayat yang di perselisihkan (ikhtilaaf), dan terdapat riwayat yang lain yang mengatakan bahwa hal tersebut umum.
13. zikir-zikir ini di baca ketika masih duduk di tempat shalat, dan tidak merobah posisinya.
· secara keseluruhan sunnah-sunnah ini jika senantiasa di lakukan oleh seorang muslim setelah shalat fardhu, maka dia akan menerapkan sekitar 55 sunnah, dan akan semakin bertambah jumlahnya pada shalat subuh dan maghrib.
faidah menerapkan sunnah-sunnah ini setelah shalat fardhu, ialah:
· jika seorang muslim senantiasa membaca tasbih-tasbih ini setiap ia selesai shalat fardhu, maka akan di tulis untuknya 500 sedekah, sesuai dengan sabda rasulullah saw. “setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah…” (hr. muslim). imam an nawawi mengatakan: laha hukmun tsawaabuha.
· setiap muslim yang senantiasa mengucapkan tasbih-tasbih ini setiap ia selesai shalat fardhu akan di tanamkan untuknya pohon di surga, oleh karena itu ketika rasulullah saw. melewati abu hurairah dan ia sedang menanam pohon, beliau bersabda kepadanya: apakah kamu ingin saya tunjukkan tanaman yang lebih bagus untukmu dari tanaman ini? dia menjawab: iya, ya rasulullah!, beliau menjawab: ucapkanlah subhanallah, al hamdulillah, wa laa ilaha illa llah wallahu akbar, maka akan di tanamkan untukmu setiap dari lafadz tersebut satu pohon di surga”. (hr. ibn majah dan di shahihkan oleh syekh al baany).
· tidak ada penghalang buat dia untuk di masukkan kedalam surga kecuali mati, bagi orang yang senantiasa menjaga dan membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardhu.
· barangsiapa yang senantiasa membaca dan memelihara tasbih-tasbih (zikir-zikir) ini maka akan di gugurkan dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan (sebagaimana yang di terangkan dalam shahihul muslim).
· tidak akan sia-sia di dunia orang yang senantiasa memelihara dan membaca zikir-zikir ini setiap selesai shalat fardhu, sesuai dengan hadits yang di riwayatkan oleh imam muslim.
· menjadi penambal bagi shalat-shalat fardhu yang tidak sempurna.
· wallahu a’la wa a’lam.