Under category | Seribu sunnah dalam sehari semalam | |||
Creation date | 2007-11-30 13:19:40 | |||
Article translated to
|
العربية English Français Deutsch Español Italiano Русский 中文 Português Nederlands हिन्दी 日本の | |||
Hits | 45352 | |||
kirim halaman ini ke teman anda
|
العربية English Français Deutsch Español Italiano Русский 中文 Português Nederlands हिन्दी 日本の | |||
Share Compaign |
di anjurkan untuk memperhatikan sunnah-sunnah berikut ini ketika adzan dan iqamah agar mendapatkan kesempurnaan pahala, insya allah., yaitu:
1. menghadap ke kiblat ketika adzan dan iqamah.
2. dalam keadaan berdiri.
3. ketika adzan dalam keadaan suci, adapun ketika iqamah maka bersuci adalah suatu hal yang di prioritaskan untuk kesahihannya kecuali jika ia melakukan iqamah hanya untuk mengharapkan pahala iqamah (kemudian setelah itu ia berwudhu untuk ikut shalat secara berjamaah).
4. ketika sedang adzan atau iqamah jangan di selingi dengan berbicara, terlebih khusus antara iqamah dan shalat.
5. tenang ketika sedang iqamah.
6. memperjelas huruf alif dan ha pada lafadz (الله), ketika sedang adzan harus memisahkan antara lafadz (pertama dengan yang kedua), adapun ketika iqamah di lakukan dengan cepat dan bersambung-sambung lafadznya.
7. memasukkan jari ke lubang telinga ketika adzan.
8. memanjangkan dan mengangkat suara ketika adzan, sedangkan ketika iqamah dengan suara yang lebih rendah.
9. memisahkan antara adzan dan iqamah, riwayat-riwayat menyebutkan bahwasanya jarak waktu (setelah adzan dan iqamah) ialah dengan shalat dua raka’at, atau sujud, atau tasbih, atau dengan duduk atau dengan perkataan, dan ketika pada shalat maghrib (jedah waktu antara keduanya) cukup dengan bernafas , di makruhkan untuk ngobrol (yang tidak penting) di perantara keduanya –sesuai dengan riwayat-riwayat yang ada- pada shalat subuh, sebagian ahli fiqhi mengatakan bahwa jedah waktu keduanya (antara adzan dan iqamah) dengan satu langkah dan hal itu di bolehkan.
10. di anjurkan bagi orang yang mendengarkan adzan –baik itu adalah adzan di radio atau yang di kumandangkan di mesjid- demikianpula iqamah agar mengikuti atau mengucapkan apa yang di kumandangkan oleh orang yang sedang adzan dan iqamah, akan tetapi ketika mendengarkan lafadz (hayya ‘ala sshalah) dan (hayya ‘alal falah) juga (qad qaamati sshalah) ketika iqamah, mengucapkan: laa haula wa laa quwwata illa billah”.