Under category | Rasulullah saw. Sebagai seorang suami | |||
Auther | Ahmad kasem El Hadad | |||
Creation date | 2007-11-02 14:01:42 | |||
Article translated to
|
العربية English Français Deutsch Español Italiano Русский עברית 中文 हिन्दी | |||
Hits | 95230 | |||
kirim halaman ini ke teman anda
|
العربية English Français Deutsch Español Italiano Русский עברית 中文 हिन्दी | |||
Share Compaign |
seorang istri tidak pernah mengenal pergaulan suami isteri yang baik dan sempurna sebagaiamana yang telah di praktekkan oleh rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. (dalam membina rumah tangganya).,yang mana keadaannya dan perkataannya serta perbuatannya adalah merupakan mubayyin (penjelas) terhadap al qur'an.
rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. mempunyai akhlak yang sangat sempurna dan baik dalam bergaul dengan para isterinya, beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. adalah seorang manusia biasa, bercumbu dan berlemah lembut dengan isterinya, memberikan mereka nafkah, membuat isteri-isterinya tertawa atau menyenangkannya, sampai beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. mengadakan perlombaan (bermain) dengan isterinya aisyah radhiyallahu 'anha di padang pasir di sebagian perjalanan beliau, hal ini adalah suatu bentuk kasih sayang rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. terhadap aisyah radhiyallahu 'anha.
aisyah radhiyallahu 'anha berkata: "rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. mendahuluiku lalu aku mendahuluinya, kemudian aku tinggal (dalam beberapa waktu) sehingga aku bertambah gemuk maka beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam mendahuluiku, kemudian beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. bersabda: ini adalah untuk (kekalahan saya) yang beliau maksud adalah perlombaan yang pertama yang lalu.
(perawi: aisyah radhiyallahu 'anhu, hadits shahih, al muhaddits: syekh al baani, sumber: ghaayatul maram, halaman atau no: 377).
rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. mengumpulkan isteri-isterinya di setiap malam di suatu rumah yang akan beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam, tempati menginap, kemudian beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam terkadang mengadakan. jamuan malam bersama dengan mereka, setelah itu mereka pulang kerumahnya masing-masing, beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. tidur dengan salah seorang dari isterinya dalam satu kain (selimut) beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. meletakkan kain di kedua pundaknya dan tidur dengan memakai sarung.
ketika beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. telah selesai dari melaksanakan shalat isya maka beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. masuk ke rumahnya ngobrol bersama dengan keluarganya (isterinya) sebentar sebelum tidur, hal tersebut adalah suatu bentuk kasih sayang rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. terhadap mereka.
al hafidz ibn kathier rahimahullah mengatakan tentang hal tersebut: "rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. telah menjadikan ukuran sebaik-baik seorang laki-laki (suami) ialah yang paling bagus pergaulannya dengan isterinya, maka rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. bersabda: "sebaik-baik kalian (suami) adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan saya sebaik-baik (dari kalian) terhadap keluarga saya".
(perawi: aisyah radhiyallahu 'anha, hadits: hasan gharib shahih, al muhaddits: tirmidzi, sumber: sunan tirmidzi, hal atau no: 3895).
seorang yang hanya berpura-pura melakukan akhlak mulia akan semakin lemah (kelihatan aslinya) ketika ia merasakan bahwasanya ia mempunyai kekuasan dan pengaruh, kemudian akan semakin lemah akhlaknya yang mulia (yang di buat-buat) ketika ia bergaul dengan orang yang di kuasainya, jika seorang manusia senantiasa menjaga akhlaknya yang mulia di masyarakat yang di kuasai, dan ia bergaul dengannya dan berinteraksi dengan baik, maka ia adalah termasuk orang yang berakhlak mulia.
jika rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. adalah orang yang paling baik terhadap keluarganya (isterinya), maka pergaulan beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. terhadap isteri-isterinya adalah merupakan contoh yang paling ideal dan nyata, pada setiap yang berkaitan dengan kebaikan dengan akhlak yang sempurna, dan berinteraksi yang baik, yaitu dengan penuh kasih sayang dan candaan mesra, adil dan lemah lembut, serta ikhlas, dan selain dari hal-hal tersebut yang berkaitan dengan kehidupan suami isteri dalam setiap keadaannya dan hari-harinya, sebagaimana yang telah di jelaskan oleh kitab-kitab sunnah dan kitab sejarah serta karakter rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. (syamaail rrasul) dan yang telah di jelaskan oleh sunnah dengan banyak hadits-hadits yang mengenai akhlak rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. dan interaksi beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. dengan mereka (para isterinya).
pertama: mengenai kasih sayang rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. terhadap para isterinya,
1. anas bin malik radhiyallahu 'anhu mengatakan: rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. bersabda: "hal yang aku sukai dari dunia ialah, wanita dan parfum, dan ketentraman dalam shalat.
(perawi: anas bin malik radhiyallahu 'anhu, sanadnya kuat, al muhaddits: ad zahaby, sumber: mizanul i'tidal, halaman atau nomor: 177/3).
2. 'amru bin ash radhiyallahu 'anhu bertanya kepada rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam ia mengatakan: "siapa yang paling baginda sukai dari manusia? beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. menjawab: aisyah, aku bertanya lagi: kalau dari golongan laki-laki? beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. menjawab: ayahnya, aku bertanya lagi: kemudian siapa? beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. menjawab: umar, kemudian beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. menyebutkan beberapa orang, maka aku diam karena khawatir beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. akan menjadikanku di bagian paling akhir dari mereka".
(perawi: abu usman an nahdy, hadits shahih, al muhaddits: bukhari, sumber: al jaami' as shahih, halaman atau nomor: 4358).
kedua: adapun mengenai senda gurau rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. dengan isterinya:
1. aisyah radhiyallahu 'anha menceritakan kita tentang hal tersebut beliau mengatakan: "aku bermain dengan boneka-boneka perempuan di sisi rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam., dan saya mempunyai teman-teman yang bermain dengan saya, dan ketika rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. masuk (ke rumah) mereka bersembunyi, lalu rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. mengizinkan mereka maka merekapun bermain denganku".
(perawi: aisyah radhiyallahu 'anhu, hadits: shahih, al muhaddits: syekh al baani, sumber: shahihul adabul mufrad, halaman atau nomor: 383).
2. aisyah radhiyallahu 'anha berkata: "aku melihat rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. sementara beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. menutupiku dan saya sedang memandang kepada orang-orang habsyah (ethiopia) yang sedang bermain di mesjid, maka umar radhiyallahu 'anhu mengusir mereka, maka rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. bersabda: " biarkanlah mereka dengan aman".
(perawi: aisyah radhiyallahu 'anhu, hadits: shahih, al muhaddits: bukhari, sumber: al jaami' as shahih, halaman atau nomor: 3539).
dalam lafadz yang lain aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan:
"aku melihat rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. berdiri di pintu kamarku -dan anak-anak habsyah sedang bermain dengan sarung pedang mereka, di mesjid rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam.- dan dia menutupiku dengan kainnya, agar aku bisa melihat permainan mereka, kemudian beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. berdiri di karenakan saya sampai aku yang pergi, mereka adalah anak-anak yang sebaya dengan anak perempuan yang masih berusia belia, yang sangat senang bermain.
(perawi: aisyah radhiyallahu 'anha, hadits shahih, al muhaddits: muslim, sumber: al musnad as shahih, halaman atau nomor: 893).
3. telah kita ceritakan mengenai hadits yang menerangkan tentang perlombaan rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. dengan aisyah radhiyallahu 'anha, yang menunjukkan bahwasanya rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. sendiri yang ikut langsung bermain menemani isterinya sebagai bentuk kasih sayang terhadap mereka, serta kelemah lembutan beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. buat mereka, hal ini karena kemuliaan pergaulan beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam., dan keagungan kasih sayang beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam.
4. diantara contoh bagusnya perilaku rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. dan kemuliaan akhlaknya dalam bergaul dengan istri-istrinya, ialah sebagaimana yang di terangkan oleh aisyah radhiyallahu 'anha, beliau mengatakan: "saya minum dan saya sedang dalam keadaan haid, kemudian rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. mengambil minuman tersebut, kemudian beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. meletakkan mulutnya di tempat bekas mulut saya lalau beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. minum.
"saya sedang mengigit (sisa-sisa daging) yang terdapat di tulang) ketika saya sedang haid, kemudian rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. mengambilnya, lalu meletkann mulutnya di tempat bekas mulut saya".
(perawi: aisyah radhiyallahu 'anha, hadits: shahih, al muhaddits: muslim, sumber: al musnad as shahih, halaman atau nomor: 300).
dalam riwayat yang lain di terangkan bahwa:
"saya sedang (menggigit sisa-sisa daging yang terdapat di tulang) kemudian saya memberikannya ke rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam., kemudian beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. meletakkan mulutnya di tempat bekas mulut saya, saya minum dari sebuah gelas, kemudian rasulullah shalla llahu ‘alaihi wa sallam. mengambilnya lalu beliau shalla llahu ‘alaihi wa sallam. meletakkan mulutnya di tempat bekas aku minum". (hr. abu daud).