Under category | Seribu sunnah dalam sehari semalam | |||
Creation date | 2007-11-30 13:59:55 | |||
Article translated to
|
العربية English Français Deutsch Español Italiano Русский 中文 Português Nederlands हिन्दी 日本の | |||
Hits | 71006 | |||
kirim halaman ini ke teman anda
|
العربية English Français Deutsch Español Italiano Русский 中文 Português Nederlands हिन्दी 日本の | |||
Share Compaign |
sunnah-sunnah qauliyah dalam shalat
1.do’a istiftah: di ucapkan setelah takbiratul ihram:
artinya: “maha suci engkau ya allah, aku memuji-mu, maha berkah akan nama-mu, maha tinggi kekayaan dan kebesaran-mu, tiada tuhan yang layak di sembah selain-mu”. (hr. sunan yang empat).
di sana terdapat do’a yang lain yaitu:
artinya: "ya allah! jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana engkau menjauhkan antara timur dan barat, ya, allah! bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku, sebagaimana baju putih di bersihkan dari kotoran, ya, allah! cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air dan air es”. (hr. bukhari dan muslim).
anda bisa memilih do’a-do’a istiftah yang anda inginkan.
2. berta’udz sebelum membaca al fatiha, dengan mengatakan:
artinya: “aku berlindung kepada allah dari godaan syetan yang terlaknat”.
3. mengucapkan basmalah, yaitu:
artinya: “dengan menyebut nama allah yang maha pemurah lagi maha penyayang”.
4. mengucapkan آمين (amin) setelah membaca al fatiha.
5. membaca surah yang lain setelah membaca surah al fatiha pada dua raka’at pertama pada shalat fajr (subuh), jum’at, maghrib dan shalat yang berjumlah empat raka’at, dan pada shalat sunnah bagi orang yang shalat sendirian, adapun bagi makmum maka ia membacanya pada shalat sirriyah (shalat dhuhur dan ashar) adapun shalat yang jahriyah (subuh, maghrib dan isya) maka tidak di sunnahkan bagi makmum membaca surah setelah al fatiha.
6. ucapan yang berbunyi:
artinya: “(aku memuji-mu dengan) pujian sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang diantara keduanya, sepenuh apa yang engkau kehendaki setelah itu, wahai zat yang layak di puji dan di agungkan, yang paling berhak di katakan oleh seorang hamba, dan kami seluruhnya adalah hamba-mu, ya allah! tidak ada yang berhak menghalangi apa yang engkau berikan dan tidak adapula yang dapat memberi apa yang engkau halangi, tidak bermanfaat kekayaan orang yang di milikinya untuk mendapatkan karunia-mu (yang bermanfaat adalah iman dan amal sholehnya). (hr. muslim).
hal ini di ucapkan setelah bangun dari ruku’ dan setelah mengatakan:
artinya: “wahai tuhan kami, bagi-mu segala puji”.
7. menambah bilangan tasbih ketika ruku’ dan sujud.
8. mengucapkan di perantaraan dua sujud artinya : ya tuhan! ampunilah aku”. lebih dari satu kali.
9. berdo’a setelah tasyahud akhir:
artinya: “ya allah! sesungguhnya aku berlindung kepada-mu dari siksa api neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari fitnah kejahatan fitnah al masih dajjal”. (hr. bukhari dan muslim).
· dan di sunnahkan bagi orang yang shalat ketika sedang sujud agar tidak hanya bertasbih akan tetapi menambahnya dengan do’a yang ia sukai, sesuai dengan hadits, yang artinya:
“posisi yang paling dekat seorang hamba dengan tuhannya ialah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah berdo’a”. (hr. muslim).
· bagi anda yang ingin memilih do’a-do’a, anda bisa membuka kitab: hushnul muslim oleh al qahthaany.
· setiap sunnah-sunnah aqwaal (perkataan) di lakukan di setiap raka’at kecuali do’a istiftah dan do’a setelah tasyahud akhir.
· maka sunnah-sunnah qauliyah secara keseluruhan yang di terapkan dalam shalat fardhu yang berjumlah 17 raka’at sebanyak 136 sunnah, jika kita menganggap bahwa terdapat 8 sunnah yang terulang dalam setiap raka’at.
· sedangkan sunnah-sunnah qauliyah secara keseluruhan yang di terapkan dalam shalat-shalat nawaafil (sunnah) yang berjumlah 25 raka’at, sesuai yang telah kita terangkan mengenai shalat-shalat nawaafil (sunnah) dalam sehari semalam yaitu sebanyak 175 sunnah yang anda dapat terapkan dalam setiap raka’at pada shalat nawaafil, dan terkadang bilangan raka’at ini akan bertambah ketika melaksanakan shalat malam, shalat dhuha maka akan bertambah pula jumlah sunnah yang anda dapat terapkan dalam shalat-shalat nawaafil.
· adapun sunnah-sunnah qauliyah yang tidak terulang dalam shalat kecuali hanya sekali saja, ialah:
1. do’a istiftah.
2. do’a setelah tasyahud akhir.
maka ke dua do’a di atas terulang sebanyak sepululuh kali dalam lima shalat fardhu sehari semalam.
adapun dalam shalat nawaafil (sunnah) yang dilakukan dalam sehari semalam, kedua do’a ini terulang di dalamnya, maka secara total akan terkumpul 24 sunnah (do’a), dan akan semakin bertambah (jumlahnya) dari shalat nawaafil, dengan melakukan shalat malam, shalat dhuha, tahiyyatul masjid. maka akan semakin bertambah pulalah jumlah penerapan sunnah-sunnah ini yang tidak terulang dalam setiap shalat kecuali hanya sekali, kemudian bertambah pulalah pahala orang yang menerapkannya, dan semakin berpegang teguh kepada sunnah rasulullah saw.