Under category | Rasulullah saw. Sebagai seorang suami | |||
Auther | Ahmad kasem El Hadad | |||
Creation date | 2007-11-02 13:58:18 | |||
Article translated to
|
العربية English Deutsch Español Русский עברית 中文 Nederlands हिन्दी 日本の Italiano | |||
Hits | 170037 | |||
kirim halaman ini ke teman anda
|
العربية English Deutsch Español Русский עברית 中文 Nederlands हिन्दी 日本の Italiano | |||
Share Compaign |
bagaimana sikap rasulullah saw.
dalam bergaul dengan para isterinya
mungkin kita bertanya bagaimanakah keadaan rasulullah saw. bersama para isterinya? bagaimana sikap beliau dalam bergaul dengan mereka? bagaimana sikap adil beliau terhadap mereka?
rasulullah saw. telah memberikan kebahagian kepada mereka semua, karena beliau sangat mengetahui bagaimana cara bergaul dengan seorang wanita, dan telah tertanam dalam jiwa beliau sifat kelembutan, beliau memanggilnya dengan penuh rasa kasih sayang dan membantunya bekerja untuk agama dan dunianya.
bagaimanakah dengan mereka para isteri-isteri yang mulia tersebut…yang sebagai ibu para orang-orang mukmin..jika kita membuka kitab-kitab sejarah dan kitab-kitab yang menceritakan tentang isteri-isteri rasulullah saw. maka kita akan menemukan bahwa pada umumnya kitab-kitab tersebut menyebutkan bahwa sifat para isteri rasulullah saw. saling mempunyai kemiripin…yaitu banyak berpuasa dan bertanggung jawab..sebab mereka telah menikmati kedekatannya kepada allah swt. dan munajatnya di waktu malam oleh karena itu mereka berhak mendapatkan kedudukan yang agung ini…mereka berhak menjadi ibu para mukmin, isteri-isteri tercinta rasullah saw. di dunia dan akhirat, mereka memperbaiki hubungan diantara mereka dan hubungannya dengan allah swt. maka allah swt. memperbaiki urusan dunia dan akhirat mereka.
lantas bagaiman tentang kita, kita saling bersaudara??
saya mengetahui bahwasanya kebanyakan yang membaca artikel saya adalah orang yang telah menikah, atau bahkan orang yang belum menikah dia memperhatikan kehidupan rumah tangga melalui kedua orang tuanya atau dari teman-temannya, kenapa jarang terdapat kebahagian dalam kehidupan rumah tangga sekarang? apakah hal ini adalah suatu aib pada saat-saat sekarang ini? sama sekali tidak…tapi yang cacat atau yang aib adalah diri kita masing-masing (laki-laki dan perempuan), kita sibuk dengan urusan materi dan peradaban,dan kita melupakan agama kita sendiri dan peradaban kita yang islami, kita semakin jauh dengan ajaran tuntunan rasulullah saw. ..juga semakin jauh dari cinta allah swt. kita melakukan maksiat secara diam-diam dan terang-terangan, kita tidak pernah sadar bahwa setiap kali kita melakukan maksiat, maka tidak akan terlepas dari pengawasan allah swt.
jadi apa yang harus kita lakukan sekarang, sementara kita mengharapkan terciptanya kembali rasa cinta dalam kehidupan rumah tangga?
caranya cuma satu…yaitu cara allah swt. dan rasul-nya….dengan cara tersebut kita akan menemukan kenikmatan dalam kehidupan rumah tangga dan arti kebahagian berumah tangga yang allah swt. telah berikan, akan tetapi kita tidak mengetahui hal tersebut dan meninggalkannya.
dari sini muncul ide saya wahai saudaraku untuk membuat rangkaian mengenai "di rumah rasulullah saw." saya hadiahkan bagi setiap suami dan isteri yang terjadi kerengganan di antara keduanya sementara keduanya mengharapkan terciptanya kembali rasa cinta diantara mereka..saya harap anda mengikuti rangkaian saya mengenai hal tersebut..! semoga allah swt. membalas anda dengan kebaikan!
washalli llahumma 'ala sayyidina muhammad wa'ala aalihi washahbihi wasallam tasliman katsiran..